Mantan Capres Tunisia Dilarikan ke RS Usai Mogok Makan


Sumber foto: Reuters/Zoubeir Souissi/re1


Poker Aku - Mantan Presiden Tunisia Nabil Karoui melanjutkan protesnya atas keputusan untuk menangkapnya dengan melakukan mogok makan. Bahkan akibat mogok makan, Karoui harus dilarikan dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.


Sebelumnya, Nabil Karoui ditahan oleh otoritas Tunisia setelah dinyatakan bersalah terlibat kasus korupsi. Namun, dia menolak untuk terlibat dalam kasus korupsi dan menolak keputusan untuk menangkapnya.


Nabil Karoui dilarikan ke rumah sakit karena mogok makan

https://twitter.com/ali_montacer/status/1402186749464489984


Pada Selasa (08/06/2021) Mantan calon presiden Tunisia dari Partai Qalb Touns, Nabil Karoui dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan mogok makan. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap keputusan penangkapannya setelah dinyatakan bersalah dan terbukti terlibat korupsi.


Dikutip dari laman Africa News, juru bicara Kejaksaan Tunisia, Mohsen Dali mengatakan, “Dokter meminta Pak Karoui dipindahkan ke rumah sakit karena masalah kesehatannya. Namun, dia akan dipindahkan kembali ke sel tahanan. setelah kesehatannya membaik."


Melakukan mogok makan setelah dihukum korupsi


Dilansir dari La Presse, Nabil Karoui melakukan mogok makan sejak Jumat (6/4/2021) untuk memprotes penahanan yang disebutnya ilegal. Bahkan sejak Senin (6/7/2021) Karoui dan pengacaranya Nezih Soui menolak menandatangani dokumen perpanjangan penahanan praperadilan dalam pertemuan dengan para hakim di pengadilan.


Karoui, yang merupakan presiden partai Qalb Tounes, telah ditahan sejak Desember karena pencucian uang dan penggelapan pajak. Bahkan pada 2019, ia juga ditahan terkait kasus yang sama dan membuatnya harus menjalani kampanye capres-cawapres di penjara.


Kemudian Karoui dibebaskan beberapa hari sebelum pemilihan presiden 2019. Namun, ia kalah telak dari lawannya Kais Saled, seorang pensiunan profesor hukum tata negara.


Terjadinya ketidakstabilan politik di Tunisia

https://twitter.com/MouradTeyeb/status/1183837974133428225


Sebelum didakwa korupsi, Karoui telah dituduh korupsi oleh berbagai politisi lain, sehingga membuka jalan untuk penyelidikan korupsi terhadap dirinya. Namun partainya Qalb Tounes adalah salah satu yang terbesar di Tunisia bersama dengan Partai Ennahda yang merupakan partai dengan kursi terbesar di parlemen.


Namun, Partai Enhada menuduh Presiden Kais Saled melakukan sesuatu yang salah dengan kepemimpinan. Partai menuduh Saled melakukan tindakan antikorupsi tetapi membatasi kebebasan berekspresi dengan membatasi aktivis dan blogger.


Selama beberapa tahun terakhir Tunisia telah menghadapi ketidakstabilan politik setelah upaya gagal untuk membentuk kabinet setelah pemilihan parlemen. Bahkan setelah 10 tahun peristiwa Musim Semi Arab di Afrika Utara dan Timur Tengah, Tunisia masih jauh dari berhasil dalam transisi menuju demokrasi, lapor situs web Middle East Eye.


Comments