Sumber : Istimewa
Aktor sekaligus sutradara Bayu Skak, meraup sukses besar ketika mengusung dialog Bahasa Jawa sebagai bahasa utama di dua sekuel film Yowis Ben. Pria asal Malang tersebut akan kembali menyuguhkan dialog Bahasa Jawa di film terbarunya, Lara Ati.
Sebenarnya, Bayu Skak mendapat pelajaran berharga dari film Yowis Ben di mana Bahasa Jawa yang digunakan ternyata diterima masyarakat Jawa Timur, tetapi kurang mengena di Jawa Tengah. Ada beberapa Bahasa Jawa yang memiliki artian berbeda ketika diucapkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Bayu Skak ingin film Lara Ati dapat memuaskan masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Jadi kami akan menyajikan sebuah karya dengan Bahasa Jawa yang luas, bukan cuma Jawa Timur aja. Sehingga Jawa Tengah pun nggak merasa nggak memiliki," kata Bayu dalam konferensi pers virtual.
Jika dalam Yowis Ben latar belakang tempat yang digunakan adalah Malang, Film yang segera melakukan proses syuting pada 15 Maret mendatang akan mengambil lokasi di Kota Surabaya. Bayu sadar bahwa budaya Jawa Timur tak akan pernah lepas dari Kota Pahlawan ini.
Proses produksi film ini sendiri akan dimulai pada pertengahan Maret nanti. Dalam film ini Bayu Skak juga mengajak Tatjana Saphira, Sahila Hisyam, Keisya Levronka, Dono Pradana, Ciccio Manassero, Beindictus Siregar, dan Indra Pramujtio.
Selain itu, sentuhan seni komedi ludruk bakal terasa di dalam film Lara Ati garapan Bayu Skak ini.
Bayu Eko Moektito, nama asli Bayu Skak sebagai sutradara bakal memasukkan komedi ludruk yang berasal dari Jawa Timur. Menurutnya hal tersebut harus dilakukan selain selain untuk menghibur, ia juga harus melestarikan seni ludruk ke generasi-generasi muda.
“Jadi aku selalu menampilkan ludruk di setiap karya-karya aku karena ludruk sendiri itu ciri khas Jawa Timur, seni ludruk sendiri itu sekarang kalau kita bisa lihat pemain semakin tua, dan jarang ada regenerasi ke anak-anak muda,” kata Bayu.
Tak hanya lucu, celotehan-celotehan para pemain ludruk juga menurutnya dapat menimbulkan tawa secara spontan.
“Penampilan ludruk itu tampilannya cepet, jokesnya antara satu sama yang lain itu nyamber-nyambernya cepet gitu keren banget sih jadi seperti itu,” ujar Bayu.
Bayu akan mengajak para pelawak sekaligus pemain ludruk populer, seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, Eko Londo, hingga Timo Scheunemann atau lebih dikenal dengan Coach Timo.
Hal tersebut dilakukan agar seni ludruk dapat dikenal luas oleh masyarakat hingga ke ranah Internasional.
“Jadi dengan upaya aku membuat film dan mengajak mereka aku harap lebih mengenalkan luas ke masyarakat. Aku ingin menggaungkan mereka lebih luas lagi ke Nasional,” ucap Bayu.
Situs Poker Online | Poker88 | Agen Judi Poker Online | Poker Aku

Comments
Post a Comment