Asteroid terbesar yang melewati Bumi tahun ini akan melakukan perjalanannya pada 21 Maret 2021, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Tapi jangan khawatir, mereka mengklaim tidak akan ada ancaman bagi Bumi selama berabad-abad mendatang.
Jarak batu ke Bumi tidak akan melebihi 2 juta kilometer, Laboratorium Propulsi Jet NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan. Oleh karena itu, fenomena ini akan menjadi peluang berharga bagi astromom untuk mengamati asteroid 2001 FO32.
"Kami melihat orbit FO32 2001 mengelilingi Matahari dengan sangat akurat, sejak ditemukan 20 tahun lalu dan telah dilacak sejak saat itu," kata Paul Chodas, Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS), mengutip Space. situs web, Minggu, 14 Maret 2021.
Objek luar angkasa itu diperkirakan memiliki lebar 440 hingga 680 meter, bergerak dengan kecepatan 124 ribu kilometer per jam atau 34 km per detik, lebih cepat dari kebanyakan asteroid yang bergerak di dekat Bumi. Kecepatan yang tidak biasa ini diperoleh karena orbitnya yang memanjang dan sangat miring mengelilingi Matahari.
Saat batu mendekati tata surya bagian dalam, ia berakselerasi sebelum berputar kembali ke luar angkasa dan sebelum kembali ke Matahari, mengorbit sekali setiap 810 hari.
Batu tersebut dianggap sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya, atau PHA, oleh CNEOS. CNEOS memantau PHA seperti 2001 FO32 menggunakan radar dan teleskop berbasis darat, melacak pergerakan mereka jika cukup dekat dengan Bumi dan menimbulkan risiko tabrakan.
Asteroid mengorbit Matahari setiap 2,25 tahun sekali. FO32 2001 tidak akan sedekat sebelumnya dengan 2052. Saat itu jaraknya sekitar 2,8 juta km. Lintasan yang akan datang tidak menimbulkan risiko bagi Bumi, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada para astronom untuk melihat objek
Kedekatan tersebut akan memungkinkan para astronom untuk mengamati ukuran dan kecerahan asteroid dengan lebih baik dan memberi mereka gambaran tentang komposisinya.
Situs Poker Online | Poker88 | Agen Judi Poker Online | Poker Aku

Comments
Post a Comment