Sumber foto: SBS Spanish
Poker Aku - Pengadilan Tinggi Australia telah setuju untuk mengekstradisi seorang wanita Chili bernama Adriana Rivas. Wanita yang sebelumnya bekerja sebagai pengasuh itu dijatuhi hukuman ekstradisi karena diduga terlibat dalam kasus kriminal pada masa pemerintahan diktator Augusto Pinochet di Chili.
Sebelumnya, Pemerintah Australia juga menolak untuk mengakui keterlibatan intelijen negaranya dalam membantu kudeta militer di Chili untuk menggulingkan pemimpin kiri Salvador Allende pada tahun 1973.
Adriana Rivas mengajukan banding atas keputusan ekstradisi ke Chili
https://twitter.com/dw_espanol/status/1408058578716483585
Pada Kamis (24/06/2021) Pengadilan Tinggi Australia memutuskan ekstradisi mantan pengasuh bernama Adriana Rivas untuk kembali ke Chili. Keputusan ini diambil setelah Rivas diketahui terlibat kasus penculikan pada masa kediktatoran militer negara Amerika Selatan itu.
Namun, pada Oktober 2020, perempuan berusia 68 tahun itu mengajukan banding atas putusan hakim di Sydney tersebut karena mengaku belum pernah bertemu dengan korban. Namun, pengadilan menolak banding dan mengizinkannya diekstradisi, menurut DW.
Diduga terlibat dalam penculikan tujuh anggota Partai Komunis di Chili
https://twitter.com/osvaldoaravena/status/1407862662621450241
Menurut The Guardian, Adriana Rivas menghadapi tujuh hukuman sehubungan dengan penghilangan dan dugaan pembunuhan tujuh orang di Chili. Bahkan, mereka semua adalah anggota Partai Komunis Chili, termasuk pemimpinnya, Victor Diaz, yang diketahui menghilang pada tahun 1976.
Selain Victor Diaz, beberapa orang hilang yang terkait dengannya adalah Fernando Navarro, Lincoyán Berríos, Horacio Cepeda, Juan Fernando Ortíz, Héctor Veliz dan Reinalda Pereira yang sedang hamil saat itu. Rivas dituduh sebagai anggota Brigadir Lautaro yang terlibat dalam penyiksaan dan penghilangan lawan politik diktator Chili, Augusto Pinochet.
Adriana Rivas telah tinggal di Australia sejak 1978
Adriana Rivas, yang menolak ikut serta dalam pembunuhan dan penyiksaan, telah pindah ke Australia sejak 1978 bersama suaminya. Kemudian dia mendapat rumah bersubsidi di daerah Bondi timur Sydney dan menghabiskan 30 tahun bekerja sebagai pengasuh.
Pada tahun 2006, Rivas diketahui telah melakukan perjalanan ke Chili yang menyebabkan penangkapannya atas permintaan ekstradisi. Namun tiga tahun kemudian ia berhasil melarikan diri dan kembali ke Australia, dilansir dari BioBioChile.
Sementara itu, di Cile, keluarga korban telah menunggu selama 40 tahun untuk mendapatkan jawaban dari anggota keluarga mereka yang hilang. Keluarga korban juga senang dengan keputusan mengekstradisi Adriana Rivas ke Cile karena perjuangan mereka untuk keadilan akhirnya membuahkan hasil.
Comments
Post a Comment